diposkan pada : 06-07-2023 15:19:42

Tata Cara dan Bacaan Umroh yang Benar: Meniti Kedekatan dengan Baitullah Sesuai Sunnah

Perjalanan umroh adalah momen yang penuh harap dan kerinduan untuk memperoleh ridho Allah SWT. Sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk memahami tata cara umroh dan bacaan yang sesuai sunnah sebelum melangkah ke Baitullah. Umroh memiliki empat rukun yang harus diikuti dengan ketat, membedakannya dengan ibadah haji. Mari kita jelajahi rukun-rukun tersebut serta tata cara umroh yang sesuai dengan sunnah.

1. Mandi Junub
Sebelum berangkat ke Miqat, disarankan untuk membersihkan diri dengan mandi junub atau mandi wajib besar. Hal ini bertujuan agar tubuh suci dari hadas besar atau kecil. Mandi junub dimulai dengan niat, diikuti dengan doa, kemudian mencuci tangan sebanyak tiga kali. Setelah itu, membersihkan seluruh tubuh dan segala kotorannya, lalu berwudhu. Setelah selesai, kita dapat membersihkan tubuh secara menyeluruh, mulai dari kepala hingga ujung kaki.

2. Ihram dari Miqat
Tata cara umroh berikutnya adalah memakai pakaian ihram di Miqat. Laki-laki harus mengenakan dua lembar kain ihram yang digunakan sebagai penutup pundak dan sarung. Sedangkan untuk perempuan, pakaian ihram digunakan untuk menutup seluruh tubuh, dan dilarang menggunakan sarung tangan atau cadar. Beberapa larangan penting untuk laki-laki dan perempuan adalah mencukur rambut, membunuh atau berburu binatang, memotong kuku, bertengkar, berkata tidak sopan, meminang wanita, memotong tumbuhan di sekitar Makkah, serta menghindari penggunaan wewangian setelah mengenakan pakaian ihram. Setelah siap, kita harus mengucapkan niat umroh sebelum melewati Miqat.

3. Membaca Talbiyah
Setelah mengenakan ihram dan mengucapkan niat di Miqat, kita harus membaca Talbiyah sepanjang perjalanan menuju Mekah. Talbiyah adalah doa yang diucapkan dengan penuh ketulusan hati, yang berbunyi: "Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan-ni'mata laka wal-mulk, la syarika laka." Doa ini menjadi pengingat bagi kita bahwa kita hadir untuk merespon panggilan Allah dengan sepenuh hati.

4. Masuk Masjidil Haram dan Memulai Aktivitas
Sampai di Mekah, kita harus berhenti mengucapkan Talbiyah dan membaca doa masuk masjid dengan mendahulukan kaki kanan. Jika belum berwudhu atau wudhu kita terputus, segera berwudhu kembali. Setelah itu, kita menghadap ke Hajar Aswad, mengusap dan mencium batu tersebut. Jika

situasinya tidak memungkinkan, kita dapat mengisyaratkan dengan melambai tangan. Selanjutnya, kita dapat memulai aktivitas ibadah di Masjidil Haram.

5. Tawaf
Ibadah tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, sesuai dengan tata cara umroh yang benar dan sesuai sunnah. Saat melakukan tawaf, disunnahkan bagi laki-laki untuk berlari-lari kecil di tiga putaran pertama, kemudian melanjutkan berjalan biasa di empat putaran terakhir. Selama tawaf, kita juga disarankan untuk membaca doa sapu jagad, doa yang sering diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW saat melakukan umroh.

6. Berdoa dan Shalat di Depan Makam Nabi Ibrahim
Menurut sunnah, setelah tawaf, kita melakukan shalat sunnah dua rakaat di depan makam Nabi Ibrahim. Saat shalat, disarankan untuk membaca surah Al-Kafirun dan Al-Ikhlas sebagai bacaan umroh yang benar dan dianjurkan. Namun, jika tidak memungkinkan untuk shalat di depan makam, kita masih dapat melaksanakan shalat di area Masjidil Haram.

7. Minum Air Zam-Zam
Setelah selesai shalat, kita dapat istirahat sejenak dan meminum air zam-zam yang tersedia. Ketika meminum air zam-zam, disunnahkan untuk membaca doa yang berbunyi: "Allahumma inni as'aluka ilman nafi'an, wa rizqan wasi'an, wa shifa'an min kulli da'in wa saqamin bi rahmatika ya Arhamar Rahimin." Sebelum meminumnya, disarankan untuk menghadap kiblat. Sisa air zam-zam juga dapat diusapkan ke wajah, kepala, dan dada.

8. Melakukan Sa'i
Sa'i dilakukan dengan memulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah, dengan total tujuh putaran. Bagi laki-laki, disarankan untuk berlari-lari kecil saat melintasi dua poin tertentu. Sementara itu, perempuan dapat berjalan biasa. Setelah mencapai bukit Marwah, kita naik ke atas dan menghadap Ka'bah sambil membaca doa seperti yang dilakukan di bukit Shafa.

9. Melakukan Tahallul
Tahallul atau mencukur rambut di bukit Marwah menjadi penutup dari tata cara umroh yang lengkap. Bagi laki-laki, disunnahkan untuk mencukur rambut sampai gundul, meskipun cukup dengan mencukur sebagian kecil juga diperbolehkan. Sementara itu, perempuan harus mengumpulkan rambutnya seukuran ruas jari, kemudian dipotong. Saat melakukan tahallul, perlu diperhatikan bahwa muhrim yang mencukur rambut harus berada di sekitar kita.

Sekianlah tata cara umroh yang sesuai dengan rukun

yang perlu kita ikuti. Melakukan ibadah umroh adalah impian setiap Muslim di seluruh dunia. Namun, penting bagi kita untuk memastikan bahwa ibadah umroh kita sah dan diterima oleh Allah dengan mengikuti tata cara umroh yang baik dan benar.

Baca juga: Panduan Suci: Nikmati Keindahan Spiritual dengan Paket Umroh Plus Turki yang Menakjubkan

Melintasi Keindahan Dunia Barat dan Kebahagiaan Spiritual   Seperti yang umum diketahui, negeri ini memang memiliki keelokan yang sangat istimewa. Dengan ciri khas geografi dan keberagaman budaya yang mencakup dua benua, Selat Bosporus bukan hanya berfungsi sebagai pemisah,

Umroh Plus Turki Cappadocia 2023-2024 Melintasi Keindahan Dunia Barat dan Kebahagiaan Spiritual

Posting by Admin

Umroh Plus Turki Cappadocia 2023-2024 Melintasi Keindahan Dunia Barat dan Kebahagiaan Spiritual

Umroh Plus Turki Cappadocia 2023-2024 Melintasi Keindahan Dunia Barat dan Kebahagiaan Spiritual   Seperti yang umum diketahui, negeri ini memang memiliki keelokan yang sangat istimewa. Dengan ciri khas geografi dan keberagaman budaya yang mencakup dua benua, Selat Bosporus bukan hanya berfungsi sebagai pemisah, tetapi juga sebagai perekat bagi negara ini. D



846 Kali