Berikut adalah praktik-praktik yang dapat dilakukan untuk meraih keistimewaan bulan Rajab:

1. Menghidupkan Malam Pertama Bulan Rajab

Memperbanyak Ibadah pada Malam Pertama Bulan Rajab Malam pertama bulan Rajab merupakan waktu yang sangat diberkahi bagi umat Islam. Imam Syafi'i dalam kitab Al-Umm menyatakan bahwa doa pada lima malam, termasuk malam pertama bulan Rajab, akan diijabah. Oleh karena itu, disarankan untuk memanfaatkan malam tersebut dengan memperbanyak doa, shalat sunnah, dan berzikir.

Dalam kitab Al-Umm, Imam Syafi'i menyatakan:

وَ بَلَغنَا اَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: اِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمسِ لَيَالٍ فِي لَيلَةِ الْجُمعَةِ، وَ لَيلَةِ الْاضْحَى، وَ لَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَلَيلةٍ مِن رَجَب، وَ لَيلَةٍ النِّصفَ مَِن شَعبَان

"Sesungguhnya doa diijabah pada lima malam: malam jum'at, malam iduladha, malam idulfitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Sya'ban."

Karena keistimewaan yang tinggi, umat Islam disarankan untuk menghidupkan malam pertama bulan Rajab dengan memanjatkan doa dan melakukan amal baik seperti shalat sunnah dan berzikir sebanyak-banyaknya.

Dalam kitab Durratun Nasihin disebutkan: "Barang siapa menghidupkan malam pertama dari bulan Rajab, maka hatinya tidak mati dikala matinya hati orang lain. Dan Allah mencurahkan kebaikan di atas kepalanya banyak-banyak, dan dia keluar dari dosa-dosanya seperti saat baru dilahirkan oleh ibunya, dan dia memberi syafaat kepada 70 ribu orang yang berdosa yang harusnya masuk neraka." (Lubbul Albab, Maulana Tajul Arifin) (A'rojiyah).

2. Berpuasa 

Berpuasa di bulan Rajab juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Dalam kitab Durratun Nasihin, keutamaan berpuasa di bulan Rajab dijelaskan secara rinci, mulai dari mendapat ridha Allah hingga mendapat ampunan dosa-dosa yang telah lalu.

• Berpuasa adalah salah satu amalan bulan Rajab yang memiliki banyak keutamaan ketika dilaksanakan. Keutamaan berpuasa di bulan Rajab karena iman dan ikhlas dalam kitab Durratun Nasihin dirincikan sebagai berikut:  
• Puasa 1 hari: mendapat ridha Allah,
• Puasa 2 hari: mendapat kemuliaan yang tidak habis disebutkan oleh penghuni langit dan bumi,
• Puasa 3 hari: diselamatkan dari bencana dunia dan adzab akhirat, penyakit gila, kusta, dan fitnah dajjal,
• Puasa 7 hari: ditutup tujuh pintu jahannam untuknya,
• Puasa 8 hari: dibuka delapan pintu surga untuknya, Puasa 10 hari: segala sesuatu yang ia minta, akan Allah kabulkan,
• Puasa 15 hari: Allah ampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu, kesalahan-kesalahannya digantikan dengan kebaikan.  

Dan barang siapa yang menambah puasanya, Allah akan tambahkan juga pahala baginya.

Bacaan niat puasa sunnah bulan Rajab, yaitu:

  نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِِلَّهِ تَعَلى

Nawaitu shauma ghodin fii syahri rojaba sunnatan lilahi ta'ala.

3. Memperbanyak Shalawat

Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki banyak keutamaan, terutama jika diperbanyak dalam bulan Rajab. Rasulullah SAW menyampaikan bahwa setiap orang yang bershalawat kepada beliau akan didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat, dan orang tersebut akan tergolong penghuni surga.

Dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: Jibril telah datang kepadaku dan berkata, "Ya Muhammad, tidak seorang pun yang bershalawat kepadamu kecuali didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Dan barang siapa yang didoakan oleh malaikat, maka ia tergolong penghuni surga."

Berbagai bacaan shalawat dapat diperbanyak pada siang dan malam hari di bulan Rajab; mulai dari yang bacaannya singkat seperti shalawat Jibril hingga yang panjang seperti shalawat nariyah dan badar.

4. Membaca Istighfar Lebih Banyak

Para ulama menganjurkan untuk memperbanyak memohon ampunan kepada Allah swt dengan bacaan istighfar. Bacaan istighfar yang disunnahkan adalah "Rabbighfirli warhamni wa tub alayya", yang disarankan dibaca sebanyak 70 kali setiap pagi dan sore hari di bulan Rajab.

Bacaan istighfar bulan Rajab adalah:

رب اغفرلي وارحمني و تب عليَّ

Rabbighfirli warhamni wa tub alayya

Umat muslim disunnahkan membacanya sebanyak 70x setiap pagi dan sore hari di bulan Rajab.

5. Berdzikir Bacaan Doa dan Tasbih Bulan Rajab

1. Rasulullah SAW banyak membaca doa ketika memasuki bulan Rajab, seperti "Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'bana wa ballighnaa ramadhana wa hassil maqashidanaa". Selain itu, ada juga bacaan tasbih harian bulan Rajab yang dianjurkan untuk dibaca 100 kali setiap harinya, sesuai dengan tanggalnya.

اللهمّ بارك لنا في رجب و شعبان و بلعنا رمضان و حصل مقاصنا

(Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'bana wa ballighnaa ramadhana wa hassil maqashidanaa)

Selain itu, terdapat bacaan tasbih harian bulan rajab yang dianjurkan untuk dibaca 100x setiap harinya.

Tanggal 1-10 Rajab (13-22 Januari 2024) سبحان الله الحي القيوم (Subhanallahil hayyul qayyuum)

Tanggal 11-20 Rajab (23 Januari-1 Februari 2024) سبحان الله الاحد الصّمد (Subhanallahil ahadish shamad)

Tanggal 21-30 Rajab (2-10 Februari 2024) سبحان الله الرؤوف الرحيم (Subhanallahir rauufur rahiim)

Rahasia Meraih Kebahagiaan dengan Amalan-amalan Sunnah di Bulan Rajab

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan suci dalam kalender Islam yang penuh berkah dan rahmat. Dalam menjalani Bulan Rajab, umat Islam diajak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan berbagai amalan sunnah yang dianjurkan. Amalan-amalan tersebut tidak hanya membawa pahala besar di dunia akhirat, tetapi juga memiliki dampak positif yang dapat meraih kebahagiaan sejati. Berikut ini adalah beberapa amalan sunnah yang dapat menjadi rahasia meraih kebahagiaan di Bulan Rajab.

Memperbanyak Istighfar untuk Menyucikan Diri

Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan di Bulan Rajab adalah memperbanyak istighfar. Istighfar merupakan cara untuk meminta ampun kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Dengan melakukan istighfar secara rutin di Bulan Rajab, kita dapat membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah terkumpul selama ini. Istighfar juga membuka pintu rahmat dan keberkahan dari Allah SWT, sehingga dapat menjadi kunci untuk meraih kebahagiaan sejati.

Membangun Kedekatan dengan Al-Quran melalui Tilawah

Amalan sunnah lain yang dapat menjadi rahasia meraih kebahagiaan di Bulan Rajab adalah membaca Al-Quran atau tilawah. Bulan Rajab adalah momen yang tepat untuk mempererat hubungan kita dengan kitab suci Allah SWT. Dengan membaca Al-Quran secara rutin di Bulan Rajab, kita dapat memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tilawah juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan karena membawa banyak manfaat, seperti ketenangan jiwa dan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Merajut Doa-doa Mustajab untuk Mewujudkan Harapan

Selain itu, merajut doa-doa mustajab juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan di Bulan Rajab. Bulan Rajab merupakan waktu yang tepat untuk memohon kepada Allah SWT atas segala keinginan dan harapan yang kita miliki. Dengan merajut doa-doa yang tulus dan ikhlas, kita memperkuat ikatan spiritual kita dengan Sang Pencipta dan membuka pintu-pintu kebahagiaan yang selama ini kita impikan. Doa-doa mustajab juga merupakan rahasia bagi mereka yang ingin meraih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.

Mencari Kebajikan Sosial untuk Memperluas Kasih Sayang

Tidak hanya berkaitan dengan hubungan vertikal antara manusia dan Sang Pencipta, Bulan Rajab juga mengajarkan kita untuk memperluas kasih sayang kepada sesama manusia. Salah satu amalan sunnah yang dapat dilakukan adalah memperbanyak kebajikan sosial, seperti memberi sedekah, menolong orang yang membutuhkan, dan berbagi rezeki kepada yang lebih kurang. Dengan melakukan kebajikan sosial di Bulan Rajab, kita dapat meraih kebahagiaan sejati melalui rasa syukur dan kepuasan batin atas kemampuan kita membantu sesama.

Menjaga Konsistensi Ibadah untuk Meningkatkan Kualitas Hidup

Sebagai bulan yang penuh berkah, Bulan Rajab juga menjadi momentum penting untuk menjaga konsistensi dalam ibadah. Melakukan ibadah secara rutin, seperti shalat lima waktu, membaca Al-Quran, dan berdzikir, merupakan amalan yang sangat dianjurkan di Bulan Rajab. Dengan menjaga konsistensi dalam ibadah, kita dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Kehadiran Allah dalam setiap aktivitas kita akan memberikan ketenangan dan kebahagiaan yang tidak tergantikan oleh kesenangan dunia semata.

Merenungi Makna Kehidupan melalui Tafakkur dan Muhasabah

Terakhir, Bulan Rajab juga mengajarkan kita untuk merenungi makna kehidupan melalui amalan sunnah tafakkur dan muhasabah. Dalam kesibukan dunia yang serba cepat, kita seringkali lupa untuk merenungkan tujuan hidup dan memperbaiki diri. Dengan melakukan tafakkur, kita dapat merefleksikan diri dan memahami makna sebenarnya dari eksistensi kita di dunia ini. Sementara itu, muhasabah mengajarkan kita untuk mengintrospeksi diri, mengevaluasi perbuatan-perbuatan kita, serta memperbaiki diri menuju kesempurnaan sebagai hamba Allah. Dengan merenungi makna kehidupan melalui tafakkur dan muhasabah di Bulan Rajab, kita dapat meraih kebahagiaan sejati dengan menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya.